Blackberry atau juga dikenal dengan BB sekarang menjadi merebak di mana-mana. Banyak pemakai dan penikmatnya. Seandainya ada yang punya masalah dengan BB yang mati total. Bahasan kita kali ini mengenai tips mengatasi masalah Blackberry mati total tersebut. Langkah-langkah yang dapat kita lakukan adalah : ©
1. Cek catu daya yang berasal dari battery ponsel. Battery standar untuk ponsel Blackberry mempunyai tegangan listrik sebsar 3,7 volt DC. Hal ini bisa kita ketahui jika melakukan pengujian menggunakan multitester yang mempunyai nilai positif ke positif battery dan kabel hitam pada multitester yang mempunyai nilai negatif battery, dengan skala 10 DC pada multitester. Saat dihubungkan, maka jarum multitester akan bergerak ke arah kanan dan berhenti di angka 3 sampai 4 volt.
2. Lakukan pengecekan pada konektor battery, dengan cara menempelkan kabel multitester ke konektor battery. Dengan skala x1, jarum multitester harus bergerak. Dan jika dibalik jarum multitester harus diam, apabila tetap bergerak segera cabut bagian IC PA, karena hal tersebut menandakan terjadi hubungan singkat pada IC PA.
3. Deteksi output tegangan dengan cara menghubungkan ponsel ke power supply analyser. Hubungkan kabel positif dari power supply pada konektor battery positif. Dan hubungkan kabel hitam ke konektor battery negatif. Sebelumnya lakukan setting power supply analyser menjadi 3,7 volt DC. Tujuannya untuk memberi input tegangan ke bagian IC Power. Setelah dihubungkan, bagian ampere harus mengeluarkan nilai sebesar 0,42 miliampere, jika tidak mengeluarkan angka tersebut berarti kerusakan terjadi pada bagian IC Power. Angkat IC tersebut, lakukan rekondisi atau cetak ulang pada kaki IC.
Semoga bermanfaat
1. Cek catu daya yang berasal dari battery ponsel. Battery standar untuk ponsel Blackberry mempunyai tegangan listrik sebsar 3,7 volt DC. Hal ini bisa kita ketahui jika melakukan pengujian menggunakan multitester yang mempunyai nilai positif ke positif battery dan kabel hitam pada multitester yang mempunyai nilai negatif battery, dengan skala 10 DC pada multitester. Saat dihubungkan, maka jarum multitester akan bergerak ke arah kanan dan berhenti di angka 3 sampai 4 volt.
2. Lakukan pengecekan pada konektor battery, dengan cara menempelkan kabel multitester ke konektor battery. Dengan skala x1, jarum multitester harus bergerak. Dan jika dibalik jarum multitester harus diam, apabila tetap bergerak segera cabut bagian IC PA, karena hal tersebut menandakan terjadi hubungan singkat pada IC PA.
3. Deteksi output tegangan dengan cara menghubungkan ponsel ke power supply analyser. Hubungkan kabel positif dari power supply pada konektor battery positif. Dan hubungkan kabel hitam ke konektor battery negatif. Sebelumnya lakukan setting power supply analyser menjadi 3,7 volt DC. Tujuannya untuk memberi input tegangan ke bagian IC Power. Setelah dihubungkan, bagian ampere harus mengeluarkan nilai sebesar 0,42 miliampere, jika tidak mengeluarkan angka tersebut berarti kerusakan terjadi pada bagian IC Power. Angkat IC tersebut, lakukan rekondisi atau cetak ulang pada kaki IC.
Semoga bermanfaat
sumber : http://goenawanb.com/
0 komentar:
Post a Comment